Waspada Pertusis, Apa itu ?

Bakteri Bordetella Pertussis
Bakteri Bordetella pertussis (cdc.gov)

Pertusis, atau dikenal sebagai batuk rejan, adalah infeksi bakteri yang sangat menular pada saluran pernapasan yang disebabkan oleh bakteri Bordetella pertussis. Penyakit ini menyebar melalui percikan cairan saat batuk atau bersin dan dapat menyerang individu dari segala usia, namun paling berbahaya bagi bayi dan anak-anak.

Masa Inkubasi

Gejala pertusis biasanya muncul dalam 7–10 hari setelah terpapar bakteri, namun dapat berkisar antara 5 hingga 21 hari.

Tanda dan Gejala

Pertusis berkembang melalui beberapa tahap:

  • Tahap Awal (Kataral): Gejala mirip flu seperti pilek, demam ringan, dan batuk ringan.

  • Tahap Lanjut (Paroksismal): Batuk paroksismal yang hebat, sering diakhiri dengan suara "whoop" saat menarik napas, muntah setelah batuk, dan kelelahan. Pada bayi, gejala dapat berbeda dan lebih berbahaya, seperti apnea (henti napas sementara) tanpa disertai batuk.

  • Tahap Pemulihan (Konvalesen): Gejala mulai mereda, namun batuk dapat berlanjut selama beberapa minggu.

Kelompok Berisiko

Pertusis dapat menyerang semua usia, namun risiko komplikasi serius lebih tinggi pada:

  • Bayi dan Anak-anak Muda: Mereka berisiko tinggi mengalami komplikasi serius dan kematian karena sistem kekebalan yang belum matang.

  • Orang dengan Kondisi Medis Tertentu: Seperti mereka dengan kondisi yang dapat diperburuk oleh pertusis, termasuk tetapi tidak terbatas pada kondisi imunokompromi dan asma sedang hingga berat yang diobati secara medis.

Pencegahan

Vaksinasi adalah langkah pencegahan utama terhadap pertusis. WHO merekomendasikan vaksin DTP (difteri, tetanus, pertusis) yang diberikan dalam tiga dosis primer dimulai sejak usia 6 minggu, dengan interval 4–8 minggu antara dosis, diikuti dengan dosis booster pada tahun kedua kehidupan. Vaksinasi ibu hamil juga efektif dalam mencegah pertusis pada bayi yang terlalu muda untuk divaksinasi.

Selain itu, praktik kebersihan pernapasan yang baik, seperti menutup mulut dan hidung saat batuk atau bersin, mencuci tangan secara rutin, dan menghindari kontak dengan penderita pertusis, dapat membantu mencegah penyebaran penyakit ini.

Pertusis adalah penyakit serius yang dapat dicegah melalui vaksinasi dan praktik kesehatan yang baik. Konsultasikan dengan penyedia layanan kesehatan mengenai jadwal imunisasi dan langkah pencegahan lainnya untuk melindungi diri dan keluarga dari pertusis.

Sumber:

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Waspada Pertusis, Apa itu ?"

Posting Komentar